Tantangan Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Perekonomian ASEAN
Seiring dengan berkembangnya waktu, segala aspek yang kita lewati mengalami perkembangan, pertumbuhan dan kemajuan secara significant. Dalam bidang ekonomi sendiritidak luput dari adanya perubahan yang bisa kita katakan berkembang sangat pesat. Ekonomi syariah yang sudah mulai diterapkan dan berkembang pesat di Indonesia menjadikan sebuah tantangan yang tersendiri bagi negara Indonesia. Pasalnya ekonomi syariah atau ekonomi yang berbasis dengan syariat agama islam bertambah seiring dengan beroperasinya sejumlah bank baru. Jaringan bank syariahpun sudah cukup melebar.
Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia yang cukup pesat merupakan sebuah hasil cipta kerja Bank Indonesia dalam rangka menjalankan visi yang telah ditetapkan sejak tahun 2010 untuk dapat menjadikan industri perbankan syariah Indonesia menjadi terkemuka di ASEAN. Penetapan visi tersebut juga mendukung dengan adanya laju perkembangan perbankan syariah di Indonesia, karena tepat pada tahun 2015 negara di ASEAN sudah mulai memasui sistem perekonomian global. Dengan adaya hal tersebut, kita harus bisa melihat bahwa adanya masyarakat ekonomi ASEAN merupakan sebuah peluang bagi kita untuk bisa aktif di dalam perbankan syariah. Karena semakin kita terlibat didalam perekonomian syariah maka kita akan meningkatkan kualitas perbankan syariah. Upaya tersebut bisa dikondisikan oleh sistem pemerintahan dengan terus mengembangkan perekonomian syariah atau perbankan syariah. Perbankan syariah harus mampu dan yakin dalam menjalankan berbagai strategi pengembangan yang terjadi.
Upaya dalam menyiapkan diri untuk melakukan beragam pembangunan adalah pertama, dengan cara penguatan struktur dan ketahanan perbankan syariah Indonesia untuk mendukung pengembangan ekonomi nasional. Lalu yang kedua, perbankan syariah Indonesia perlu merevitalisasi penigkatan sinergi dengan bank induk. Setelah melakukan revitalisasi sinergi dengan bank induk, yang ketiga yg harus dilakukan adalah meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai produk serta layanan perbankan syariah terhadap masyarakat sebagai daya tarik sendiri agar banyak yang mempercayakan pengelolaan keuangannya dengan perbankan syariah. Setelah semuanya berjalan dengan baik, hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan fungsi pengawasan baik secara internalmaupun eksternal, membangun adanya kerjasama dengan lembaga-lembaga domestik internasional yang lebih komprehensif dan memenuhi serta meningkatkan kompetensi sumber daya insani (SDI).
Penulis : PBAS A2
Komentar
Posting Komentar