BAPER 3.0 WEBINAR PERBANKAN

Optimalisasi Peran Perbankan Syariah Melalui Pembiayaan Guna Memajukan UMKM di Era Transformasi

Peran perbankan syariah dalam memajukan UMKM sudah bukan permasalahan baru lagi, hal ini sudah lama di atur oleh kebijakan masing – masing lembaga keuangan syariah dimana para pelaku UMKM membutuhkan pembiayaan untuk memajukan bisnis UMKM nya tersebut. Dalam acara webinar perbankan ini yang merupakan acara bicang asik perbankan 3.0 yang di selenggarakan oleh HMJ S1 Perbankan syariah UIN Walisongo yang mengangkat tema “optimalisasi peran perbankan melalui pembiayaanguna memajukan UMKM diera transformasi” yang menghadirkan beberapa narasumber hebat dan berkompeten,juga sambutan yang luar biasa dari Dekan fakultas ekonomi dan bisnis islam Bapak Dr.H muhammad saifullah ,M.Ag. Beliau menyampaikan bahwasannya bagaimana peran perguruan tinggi melakukan pendampingan terhadap umkm ,dan bagaimana instansi pemerintah juga lembaga perbankan dalam mendampingi pelaku UMKM tersebut. Selain salah satunya di lakukan oleh mahasiswa, peran tersebut juga harus ada dukungan juga penguatan oleh pelaku UMKM. Dimana mereka harus paham dengan teknologi yang mana juga perlu ada pendampingan agar bisa menjadi satu kesatuan.

Selanjutnya, disambung dengan sambutan dari wakil dekan III Bapak Drs,saekhu M.H yang menyampaikan bahwasannya sebagai mahasiswa kita harus bisa memahami bagaimana problematika yang ada diperbankan syariah dan satu sisi perkembangan ekonomi nasional ,semoga dengan adanya webinar ini bisa mengantisipasi permasalahan - permasalahan yang ada tersebut. Apalagi tantangan di dunia perbankan semakin besar, serta tantangan globalisasi pasang surut juga semakin besar. Disinilah kita harus mencari solusi bagaimana cara inovatif untuk mengembangkan ekonomi diera digitalisasi. Harapannya apabila besok kita bertemu dilapangan langsung kita bisa menghadapi masalah tersebut dengan solusi yang inovatif dan dapat terselesaikan.

Selain itu, ada juga sambutan dari ketua prodi  S1 perbankan syariah yaitu Ibu Heny Yuningrum SE.M.Si yang mengucapkan terimakasih kepada panita penyelenggaran beserta tamu undangan dan audiens yang sudah hadir pada acara webinar perbankan dan beliau berharap semoga acara tersebut berjalan lancar sampai dengan selesai. Selanjutnya, sambutan dari  ketua panitia acara webinar yaitu saudara muhammad daffauddin ahmad yang menyampaikan ucapan terimakasih juga ucapan maaf jikalau ada kekurangan dari acara webinar ini. 

Dalam webinar ini HMJ S1 Perbankan syariah menyajikan para pemateri yang hebat, salah satunya bapak anton wibisono sebagai narasumber yang menyampaikan bagaimana cara memfokuskan UMKM melalui pembiayaan diera digital .kita juga mendatangkan narasumber lain yaitu bapak Awan Kurnianto,S.E dan juga  influencer yang sangat memotivasi yaitu kak Zaky Muhammad Syah. Berikut ini, sedikit pemaparan mengenai materi yang ada pada acara webinar.

Peranan perbankan syariah mempunyai peranan strategi dalam meningkat usaha UMKM terutama dalam masalah pendanaan dan supporting dalam kegiatan  pendampingan teknis dan non teknis. UMKM merupakan peranan sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja di indonesia,oleh sebab itu keberadaan UMKM sangat dibutuhkan masyarakat.khususnya masyarakat menengah kebawah sebagai sarana untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.tantangan ini juga diutamakan dalam lembaga keuangan syariah utuk mengatasi permasalahan  yang fundamental yang terdiri dari bagaimana mereka bisa mengubah UMKM yang semula bersifat offline sekarang akan berubah menjadi go digital.juga bagaimana cara lembaga keuangan tersebut bisa maelakukan pemberdayaan UMKM.

Dalam hal ini lembaga keuangan syariah khususnya BSI memfokuskan UMKM dalam bisnis di era digital ini. BSI juga fokus terhadap segmen bisnis UMKM, Retail dan Wholesale untuk mendukung pengembangan ekosistem  Industri Halal yang bermanfaat bagi ummat.untuk Menumbuhkan segmen UMKM berbasis  ekosistem/komunitas dan value chain yang  terintegrasi dalam hal ini BSI Melayani kebutuhan spesifik klien UMKM terkait  perbankan syariah yang dapat memanfaatkan  sinergi dengan induk perusahaan. Selain itu juga memfokus target segmen pada  ekosistem yang terintegrasi. Sindikasi Pengembangan skala  Menengah dan Bersinergi dengan  BUS lain untuk berpartisapasiMendorong inovasi produk produk  wholesale Syariah dengan  mengoptimalkan akad khas Syariah Menjadi sarana bagi investor asing  untuk mengkases pasar  infrastruktur domestik dan  investasi.tidak hanya itu BSI juga mempunyai komitmen terhadap pelaku UMKM diantaranya :

1.                  Adanya penyaluran berbasis terhadap komunitas 

2.                  Adanya penyaluran berbasis lingkungan masjid

3.                  Adanya penyaluran ke UMKM binaan kementrian /BUMN/lembaga pemda

4.                  Adanya kerjasama antara bapak dan anak angkat dengan BUMN terintegrasi

 

Selain itu ada beberapa fasilitas yang diperoleh masyarakat yang memiliki UMKM yaitu pada tahun 2001-2016 Total realisasi Dana Bergulir sekitar Rp. 18.748.500.000,- dan pada tahun 2017 -2021 Total realisasi Dana Bergulir sekitar Rp. 16.869.500.000,-fasilitas yang lain yaitu :

•              Pemkot Semarang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro meluncurkan program Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara (Wibawa);

•              Sebagai bentuk pembelajaran bagi Pelaku Usaha Mikro Kota Semarang dalam mengelola Keuangan Usaha sebagai debitur;

Ada beberapa dasar hukum yang membahas tentang usaha menengah mikro kecil diantaranya :

•              Peraturan Walikota Semarang No 27 Tahun 2015 tentang pembatalan atas Peraturan Walikota Semarang  Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pinjaman dana bergulir bagi koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Semarang

•              Peraturan Walikota Semarang Nomor 51 tahun 2016 tentang perubahan atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir Bagi Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Semarang

•              Peraturan Walikota Semarang Nomor 90 Tahun 2020 Pedoman Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir Bagi Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Semarang

Selain itu diera yang digital ini masyarakat harus paham semua fasilitas yang telah disediakan  yaitu dengan memanfaatkan smartphone dengan baik,juga bisa menghasilkan ide ide yang kreatif dan inovatif.

Berlakunya hukum itu tidaklah hitam putih, namun kondisional. Yang mana tergantung keadaan manusia yang menjadi subyek hukum. Tingkat kesuliatan yang dihadapi manusia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kesulitan biasa, tidak biasa, dan luar biasa. disesuaikan dengan kondisi pelaku ekonominya, oleh karenanya lembaga keuangan syariah menetapkan kebijakan yang dirasakan bagi pelaku UMKM dan masyarakat khususnya menengah kebawah.

Acara seminar tersebut berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta webinar dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada para narsumber dan dibuktikan dengan peserta masih bertahan mengikuti hingga akhir acara.

 

Penulis : Divisi Kajian