BAPER 3.0 “ WORKSHOP PERBANKAN”

 Transformation of islamic banking operation in digital era

Transformasi digital saat ini sedang berlangsung dengan kecepatan tinggi dan berdampak pada hampir semua area kehidupan.transformasi digital merupakan konsekuensi dari era disrupsi atau lebih dikenal dengan era 4.0 ,sehingga terjadi perubahan model bisnis dapat merubah bisnis yang lebih inovatif,komplek dan dinamik. Untuk membahas lebih dalam mengenai permasalahan transformasi digital, HMJ S1 Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan acara Workshop Perbankan yang jugamerupakan acara bincang asik perbankan 3.0 denganmengangkat tema “ transformation of  islamic banking operation in digital era ” yang dilaksanakan secara online.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Prodi Jurusan S1 Perbankan Syariah  yaitu Ibu Heny Yuningrum SE .M,si.Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasannya mahasiswa terkhusus mahasiswa perbankan sangatmemperlukan materi ini agar setelah lulus nanti bisa menerapkan ilmu yang telah diperoleh saat kuliah, beliau juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dalam acara workshop, beliau berharap agar acara ini dapatberjalan dengan lancar dan semoga ilmu yang diberikan bermanfaat. Selanjutnya ketua panitia yaitu saudara Muhammad Daffauddin Ahmad juga menyampaikan ucapan terimakasih dan ucapan maaf jikalau ada kekurangan dari acara workshop ini.

Bapak Adi Putro Maryono dan Bapak Pepep Muslim Wahid saat memberikan materi kepada peserta workshop perbankan.

Dalam acara workshop, HMJ S1 perbankan syariah menghadirkan para pemateri yang hebat salah satunya bapakAdi Putro Maryono yang menjelaskan bahwasanya kegiatan setelah terjadinya covid 19 ini semua kegiatan di alihkan serba digital. Selain itu, juga menghadirkan narasumberlain yaitu bapak Pepep Muslim Wahid yang menjelaskan tentang manfaat digitalisasi perbankan di era 4.0. Berikut sedikit pemaparan mengenai materi yang ada di workshop.

Saat ini ritel ritel di indonesia sudah mulai bertumbangan ,banyak pegawai yang di phk ,oleh karena itu  masyarakat lebih memilih untuk belanja online .banyaknyanya aplikasi –aplikasi belanja online mengakitbatkan banyaknya pinjaman online atau pay latter(ambil sekarang bayar kemudian hari).Hal tersebut dapat mengancam beberapa lembaga keuangan termasuk lembaga keuangan syariah diera 4.0 ini. Banyak aktivitas yang serba online mulai dari sekolah hingga kerja pun online.total masyarakat indonesia sekitar 143,26 juta jiwa kurang lebih 54,68% penduduknya pengguna internet, dimana kondisi produktif yaitu 15-54 tahun dan usia non produktif yaitu dibawah umur 14 tahun dan diatas umur 65 tahun. Oleh karena itu, diumur kita yang masih produktif ini usahakan untuk berbisnis paling tidak bisnis yang ringan saja. Pada tahun 2025 kedepan terdapat beberapa kemampuan yang akan dibutuhkan yaitu :

1. Inovasi dan berfikir kreatif
2. Menciptakan strategi baru
3. Menganalisis permasalahan dan mencari solusi
4. Bisa menjadi pemimpin yang hebat
5. Pandai dalam hal program desain

Untuk itu, mulai sekarang pola pikir haruslah diubah agar kita bisa mengetahui, memiliki dan mengusai apa yang kita butuhkan dalam menembus dunia kerja maupun bersaing dimasyarakat.

Berbicara tentang bank syariah, tahun ini terdapat merger tiga bank syariah yaitu bni syariah ,mandiri syariah dan bri syariah. Dimana bertujuan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sehingga, indrustri perbankan syariah saat ini membutuhkan peran masyarakat yang kuat ,dengan adanya produk-produk yang inovatif bisa mengubah indonesia khususnya lembaga keuangan syariah menjadi lebih baik serta adanya jaringan bersosialisasi yang luas agar bisa mendapatkan sumber daya manusia yang berkompeten. Oleh karena itu,diperlukan juga IT sistem yang handal dan bagus agar bisa mendapatkan investor yang kuat. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam perkembangan keuangan syariah yaitu:

1. Ketidakcukupan modal  dan terbatasnya sumber  pendanaan
2. Literasi zakat dan wakaf  masyarakatyang masih  rendah
3. Peran sukuk korporasi dan  saham syariah masih kurang  optimal
4. Pasarsekunder belum likuid
5. Terdapat ketidakpastian  terkait aspek perpajakan  untuk strukturakad tertentu  dalam penerbitan sukuk
6. Kurangnyapermodalan  untuk mendukung  pertumbuhan usaha
7. Masih rendahnya  pemahaman dan  pengetahuan  masyarakatterhadap produk  keuangan syariah,  ditunjukan dengan masih  rendahnya Indeks Literasi  dan Inklusi Keuangan  Syariah Indonesia

Dari tantangan tersebut mengakibatkan dampak bank syariah dalam hal bisnis yaitu Lebih efisien dan kompetitif  (economies of scale) Perluasan diversifikasi usaha memiliki kapasitas untuk  membiayai proyek-proyek besar akibatnya Kinerja keuangan yang lebih baik. Dari dampak tersebut dapat digambarkan :

1. Penguatan melalui skema keperpihakan  pemerintah (insentif dan pengembangan) untuk  menghadirkan efisiensi dalam industri  perbankan syariah.
2. Memperbesar skala bisnis melalui peningkatan  permodalan.
3. Alokasi investasi secara masif pada IT system  dan SDM sehingga infrastruktur transaction  banking terpenuhi.
4. Perbankan syariah sudah sustainable dan  mencapai economic of scale.

Untuk menghadapi tantangan di dunia perbankan kita harus siap dengan daya saing yang tinggi,jangkauan jaringan yang dimiliki,literasi dan inklusi. Indonesia juga berpontensi menjadi kekuatan ekonomi syariah karena populasi muslim terbesarserta potensi industri halal menjadi modal utama .untuk itu perlu meningkatkan kepercayaan untuk bertransaksi di bank syariah ,adanya sinergi aktif melalui forum –forum diskusidan seminar untuk mengembangkan bank syariah juga kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri perbankan syariah.penjual di indonesia 29% berasal dari penjual online dan 71% berasal dari penjual offline. Akibatnya masyarakat berpindah alih ke e- commerce terutama sektor riter dan grosir. Adapun manfaatnya yaitu dapat mempermudah pedagang jika ingin mengajukan pembiayaan dan menghemat waktu serta biaya.

Pada kesempatan tersebut, acara workshop yang diselenggarakan HMJ S1 Perbankan Syariah Uin Walisongo Semarang berjalan lancar ,hal ini dapat dilihat dari antusias peserta workshop dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada para narasumber dan dibuktikan dengan peserta masih bertahan mengikuti hingga akhir acara.


Penulis : Divisi Kajian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Di Blogspot HMJ S1 Perbankan Syariah

UPGRADING & RAKER HMJ S1 PERBANKAN SYARIAH 2025

DISKUSI KABEL PINTAR VOL 2