Puisi untuk Kartini Masa Kini
Berikut ini adalah beberapa puisi yang mengikuti "Giveaway Perbankan Cipta Puisi Spesial Hari Kartini"
Puisi Pemenang 1 :
Tertulis potret kehidupan fana
Yang terbingkai dalam arsip negara
Suatu era yang penuh dusta
Hingga tak lekang tertelan sangkala
Sungguh miris untuk dikenang
Hingga lantang kuutarakan pada Tuhan
Wanita dilecehkan
Tak berharga bagai sampah yang usam lantas kau buang
Cucuran air mata tak terelakkan
Bangkai yang kian merekah
Berserakan dan bersimbah darah nadi segar
Wahai engkau yang biadab dan tak bermoral
Ingatlah teruntuk mu yang memandang kami rendahan
Kami tidak hanya lihai dalam kasur, sumur dan dapur
Kami lebih dari itu
Yang mampu membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin
Yang mampu menjadi tulang punggung keluarga karena kau tinggalkan
Yang mampu setara dalam segala hal
Pendidikan, kecerdasan, pangkat hingga jabatan
Lihatlah kami sekarang
Kartini masa kini
Tangguh, cerdas dan bernilai
Bagai mutiara dalam lautan
Untuk menjadi mahal
Butuh suatu perjuangan juga proses pengorbanan.
Puisi Pemenang 2 :
Puisi Peserta :
Puisi Pemenang 1 :
Untaian Kata Untuk Mu
Ciptaan : Dian Nur Khasanah
Ciptaan : Dian Nur Khasanah
Tertulis potret kehidupan fana
Yang terbingkai dalam arsip negara
Suatu era yang penuh dusta
Hingga tak lekang tertelan sangkala
Sungguh miris untuk dikenang
Hingga lantang kuutarakan pada Tuhan
Wanita dilecehkan
Tak berharga bagai sampah yang usam lantas kau buang
Cucuran air mata tak terelakkan
Bangkai yang kian merekah
Berserakan dan bersimbah darah nadi segar
Wahai engkau yang biadab dan tak bermoral
Ingatlah teruntuk mu yang memandang kami rendahan
Kami tidak hanya lihai dalam kasur, sumur dan dapur
Kami lebih dari itu
Yang mampu membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin
Yang mampu menjadi tulang punggung keluarga karena kau tinggalkan
Yang mampu setara dalam segala hal
Pendidikan, kecerdasan, pangkat hingga jabatan
Lihatlah kami sekarang
Kartini masa kini
Tangguh, cerdas dan bernilai
Bagai mutiara dalam lautan
Untuk menjadi mahal
Butuh suatu perjuangan juga proses pengorbanan.
"Menjadi Kartini"
Cipt. Jaja Haryono
Malaikat
itu bernama Kartini
Lirih perih kisah perjuangan mendapat haknya
Sebuah kisah perempuan tak lekang oleh masa
Perempuan bukan untuk dibelenggu
yang hidup di rantai sembilu
Perempuan bukan objek obsesi
Perempuan adalah inspirasi
Hidupmu kini bukan hanya soal kasur, dapur dan sumur
Hidupmu kini adalah dedikasi, integrasi dan kontribusi
Tak lagi ada sekat antar gender
Tak ada lagi ada beda antar si kaya dan si miskin
Semua punya hak yang sama berkat perjuanganmu
Perempuan kini punya kesempatan di depan
Bukan hanya manggut tak bersuara
Perempuan kini adalah wujud emansipasi
Tapi tak boleh lupa jati diri
Engkau tak lagi di jajah keterbatasan
Engkau kini bebas lepas
Namun bukan terbang tanpa arah
Kartini masa kini adalah masa depan bangsa
Lembut belaimu adalah cinta kasih sejati
Jangan kecewakan perjuangan Kartini
Hanya dengan seremoni setahun sekali
Jadilah kartini masa kini yang sejati
Lirih perih kisah perjuangan mendapat haknya
Sebuah kisah perempuan tak lekang oleh masa
Perempuan bukan untuk dibelenggu
yang hidup di rantai sembilu
Perempuan bukan objek obsesi
Perempuan adalah inspirasi
Hidupmu kini bukan hanya soal kasur, dapur dan sumur
Hidupmu kini adalah dedikasi, integrasi dan kontribusi
Tak lagi ada sekat antar gender
Tak ada lagi ada beda antar si kaya dan si miskin
Semua punya hak yang sama berkat perjuanganmu
Perempuan kini punya kesempatan di depan
Bukan hanya manggut tak bersuara
Perempuan kini adalah wujud emansipasi
Tapi tak boleh lupa jati diri
Engkau tak lagi di jajah keterbatasan
Engkau kini bebas lepas
Namun bukan terbang tanpa arah
Kartini masa kini adalah masa depan bangsa
Lembut belaimu adalah cinta kasih sejati
Jangan kecewakan perjuangan Kartini
Hanya dengan seremoni setahun sekali
Jadilah kartini masa kini yang sejati
Puisi Pemenang 3 :
Perempuan Bumi Pertiwi
cipt:syahrirromdhoni
dulu...
habis gelap terbitlah terang
suatu kalimat yang teringat
seorang kartini pejuang wanita
emansipasi mulai terlaksana
sekarang...
perempuan di negri ini
semua tak terkecuali
berjuang untuk sendiri
keluarga dan bangsa ini
semua...
tak pandang rupa
tak pandang ia siapa
darah wanita indonesia
ialah kartini saat ini
habis gelap terbitlah terang
suatu kalimat yang teringat
seorang kartini pejuang wanita
emansipasi mulai terlaksana
sekarang...
perempuan di negri ini
semua tak terkecuali
berjuang untuk sendiri
keluarga dan bangsa ini
semua...
tak pandang rupa
tak pandang ia siapa
darah wanita indonesia
ialah kartini saat ini
Perempuanku Pahlawanku, Perempuan Harapan
Bangsa Untuk Negara
Cipt. Adelia Nuraini
Cipt. Adelia Nuraini
Wahai
perempuan yang bernama R. A Kartini
Kau adalah putri sejati
Kau adalah pejuang wanita pertama untuk membela negara mu
Cita-cita mu yang sungguh mulia untuk memperjuangkan para kaum perempuan
Kau rela pertaruhkan nyawamu
Pengorbanan mu sungguh mulia
Semangat juang yang begitu besar
Kau adalah cerminan bagi para kau perempuan
Meskipun kau telah tiada
Tetapi semangatmu yang begitu membara
Lihatlah kini para kaum perempuan-perempuan masa kini
Yang terus berjuang untuk memerdekakan para kaum perempuan
Kami berjanji kepadamu
Untuk memajukan negeri kami setara dengan bagaimana engkau memperjuangkan hak-hak mu
Dengan ilmu dan kasih sayang
Demi mewujudkan cita-cita mu yang begitu mulia
Namamu
Sebagai pahlawan inspirasi wanita
Bahwa habis gelap pasti ada terbitlah terang
Kartini ... Oh Kartini ... Namamu akan selalu harum dan akan selalu di ingat oleh para kau perempuan
Bagaikan bunga yang harum sepanjang masa
Kau adalah putri sejati
Kau adalah pejuang wanita pertama untuk membela negara mu
Cita-cita mu yang sungguh mulia untuk memperjuangkan para kaum perempuan
Kau rela pertaruhkan nyawamu
Pengorbanan mu sungguh mulia
Semangat juang yang begitu besar
Kau adalah cerminan bagi para kau perempuan
Meskipun kau telah tiada
Tetapi semangatmu yang begitu membara
Lihatlah kini para kaum perempuan-perempuan masa kini
Yang terus berjuang untuk memerdekakan para kaum perempuan
Kami berjanji kepadamu
Untuk memajukan negeri kami setara dengan bagaimana engkau memperjuangkan hak-hak mu
Dengan ilmu dan kasih sayang
Demi mewujudkan cita-cita mu yang begitu mulia
Namamu
Sebagai pahlawan inspirasi wanita
Bahwa habis gelap pasti ada terbitlah terang
Kartini ... Oh Kartini ... Namamu akan selalu harum dan akan selalu di ingat oleh para kau perempuan
Bagaikan bunga yang harum sepanjang masa
Kartini Masa Kini
Cipta : Toriq Adhitya
Kartini
masa kini
Yang berjuang demi emansipasi
Tak hanya untuk pendidikan
Melainkan jua demi harga diri
Harga diri wanita yang terkebiri
Terkebiri oleh otoritas para pria yang semaunya sendiri
Berjuang demi emansipasi
Emansipasi menjadi
Abdi negara dan agama
Pencetak generasi Qurani
Yang mumpuni
Berjuang demi hak wanita
Hak menjadi istri dan ibu yang bahagia
Tanpa ada trik dan intrik
Tanpa ada tekanan dan tindasan
Semua demi keseimbangan
Yang berjuang demi emansipasi
Tak hanya untuk pendidikan
Melainkan jua demi harga diri
Harga diri wanita yang terkebiri
Terkebiri oleh otoritas para pria yang semaunya sendiri
Berjuang demi emansipasi
Emansipasi menjadi
Abdi negara dan agama
Pencetak generasi Qurani
Yang mumpuni
Berjuang demi hak wanita
Hak menjadi istri dan ibu yang bahagia
Tanpa ada trik dan intrik
Tanpa ada tekanan dan tindasan
Semua demi keseimbangan
Perjuangan Wanita
Cipta: Murni
Engkau
wanita pemberani
Engkau
maju di kancah kemerdekaan.
Demi
membela kaum perempuan
Dengan
sekuat tenaga dan doa
Engkau
terus melangkah
Dengan
penuh semangat yang membara
Meski
tak ada seorang wanita
Engkau
tetap yakin untuk berjuang
Untuk
membela keadilan
Wahai
ibu Kartini
Engkau
mengangkat derajat wanita
Memberi
keluasan wanita
Untuk
menggapai harapan di masa depan
Dahulu,
wanita tak ada yang sekolah
Bahkan,
untuk belajar harus bersembunyi
Berkat
perjuanganmu
Kini,
wanita bebas memperoleh pendidikan
Engkau
wanita hebat
Engkau
inspirasi bagi wanita
Hasil
kerja kerasmu
Akan
selalu teringat di hati
Terima
kasih ibu Kartini
Tanpamu,
wanita tak akan dihargai Kini, wanita mempunyai hak yang sama
Untuk
memajukan bangsa dan negara
Sang bidadari nusantara
Ciptaan Shifwah Khairunnisa
Ciptaan Shifwah Khairunnisa
Mentari
tampakan sinarnya
Penerang di kegelapan
Tanpa takut menggapai cita
Tanpa nyali yang ciut
Semangat yang terus berkorban
Sinar kecantikan menghiasi wajahnya
Srikandi pejuang wanita
Kartini pahlawan bangsa
Pejuang diantara impian perempuan
Revolusi wanita yang diciptakan
Menghapus semua sekat
Terimakasih bidadari hebat negri ini.
Penerang di kegelapan
Tanpa takut menggapai cita
Tanpa nyali yang ciut
Semangat yang terus berkorban
Sinar kecantikan menghiasi wajahnya
Srikandi pejuang wanita
Kartini pahlawan bangsa
Pejuang diantara impian perempuan
Revolusi wanita yang diciptakan
Menghapus semua sekat
Terimakasih bidadari hebat negri ini.
Kartini masa kini
Cipta : All Ghaniyyu
Kartini
masa kini
Bukan hanya berdiam diri
Kita membutuhkan pendidikan tinggi
Bukan untuk menyaingi
Tapi untuk mengimbangi
Kartini masa kini
Bukan konde yang ada dikepala
Melainkan sebuah kebanggaan dengan topi toga
Kartini masa kini
Kau pendidik pertama putra putri
Kau berdiri kokoh diantara para lelaki
Kau tangguh dengan berbagai terpaan yang menghampiri
Berambisi menjadi yang terdepan
Bermimpi menjadi seorng petinggi
Berjuang menghadapi ribuan problematika kehidupan
Sungguh kau diharapkan bagi negri ini
Bukan hanya berdiam diri
Kita membutuhkan pendidikan tinggi
Bukan untuk menyaingi
Tapi untuk mengimbangi
Kartini masa kini
Bukan konde yang ada dikepala
Melainkan sebuah kebanggaan dengan topi toga
Kartini masa kini
Kau pendidik pertama putra putri
Kau berdiri kokoh diantara para lelaki
Kau tangguh dengan berbagai terpaan yang menghampiri
Berambisi menjadi yang terdepan
Bermimpi menjadi seorng petinggi
Berjuang menghadapi ribuan problematika kehidupan
Sungguh kau diharapkan bagi negri ini
Kartini
Cipta : Wahyu_Titana
Di Kala
mentari tampakkan sinarnya
Menandakan hari ini sudah berubah
Kami bukan wanita dulu yang bisa ditindas
Kini kami adalah wanita yang baru
Wanita yang penuh dengan keberanian
Wanita yang ingin terus belajar dan menggapai masa depan
Kami adalah kartini muda
Yang siap berjuang untuk bangsa
Tanpa rasa takut
Tanpa nyali yang ciut
Karena kami setara di mata dunia
Jika kalian berani menindas kami
Kami siap melawan di garis paling depan
Karena kami bukan wanita yang dulu
Berkat perjuangan ibu kartiniku
Usia mudamu tenggelam
Tapi Karyamu diatas permukaan
Tak ada pembatas
Bagai burung yang beberas terbang
Hingga kini menjadi kenangan
Matahari sudah terbit
Senyum perempuan mulai tersungging
Yang lalu tak teringat
Kami adalah penerusmu
Menandakan hari ini sudah berubah
Kami bukan wanita dulu yang bisa ditindas
Kini kami adalah wanita yang baru
Wanita yang penuh dengan keberanian
Wanita yang ingin terus belajar dan menggapai masa depan
Kami adalah kartini muda
Yang siap berjuang untuk bangsa
Tanpa rasa takut
Tanpa nyali yang ciut
Karena kami setara di mata dunia
Jika kalian berani menindas kami
Kami siap melawan di garis paling depan
Karena kami bukan wanita yang dulu
Berkat perjuangan ibu kartiniku
Usia mudamu tenggelam
Tapi Karyamu diatas permukaan
Tak ada pembatas
Bagai burung yang beberas terbang
Hingga kini menjadi kenangan
Matahari sudah terbit
Senyum perempuan mulai tersungging
Yang lalu tak teringat
Kami adalah penerusmu
Ibu Kartini Masa Kini
Cipta : Nur Lelaelisa
Dibiliki
kehidupan
Banyak
harapan yang ingin disampaikan
Berfikir
panjang
Warna
langit terus terpancarkan
Meratapi
seluruh isi kehidupan
Setiap
detik, menit, bahkan jam pun
Emansipasimu
mewarnai hidupnya kaum millenial sekarang
Tindak
tandukmu memberikan teladan bagi kami diusia-usia muda
Perempuan
cerdas, ulet, dan gigih
Semua
ini berkat perjuanganmu wahai Ibu Kartiniku
Kami
generasi emas penerus bangsa dan negara
Top
BalasHapus