Pandemi membuat Rupiah Melemah


PENGARUH COVID-19 TERHADAP MELEMAHNYA NILAI TUKAR RUPIAH

Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disebut dengan Covid-19 ini merupakan penyakit menular yang telah memakan ribuan korban jiwa, virus ini menyerang system pernapasan. Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS. Virus ini pertama kali diketahui yaitu di Kota Wuhan, China yang muncul sekitar pada bulan Desember 2019 lalu. Bahaya virus corona dapat menimbulkan kematian, tetapi bisa juga ada yang sembuh tetapi meskipun sembuh tetap terdapat kerusakan permanen pada paru-paru dan antibody. Gejala yang ditimbulkan setiap orang berbeda-beda tetapi secara umum gejala yang ditimbulkan yaitu flu, demam, batuk, dan sesak napas. Sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Tetapi diberitakan ada orang yang sembuh dari corona yaitu dengan mengisolasi diri dan dibantu dengan pemeriksaan dari rumah sakit.
Covid-19 sudah menyebar luas diberbagai negara. Hal tersebut menyebabkan berbagai sector terkena dampaknya diantaranya yaitu social, politik, budaya, dan ekonomi. Tampak terlihat jelas yaitu pada sektor ekonomi. Covid-19 berdampak sangat besar terhadap perekonomian dunia yaitu pada melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Penyebaran virus corona menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah hingga sekitar Rp. 16.336 berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI). Hal tersebut sangat berdampak kepada perekonomian Indonesia yang dapat menyebabkan krisis ekonomi. Melamahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS disebabkan karena kepanikan yang terjadi di pasar global. kepanikan tersebutlah yang menjadi indikator melemahnya beberapa mata uang berbagai negara termasuk Indonesia. Jika kepanikan tersebut terus berkelanjutan maka posisi rupiah terhadap dollar AS pun akan selalu berada posisi rentan.
Melemahnya nilai tukar rupiah juga berdampak pada industry-industri yang berjalan di Indonesia. Para pengusaha harus menahan proses produksi untuk menekan biaya. Hal ini berpengaruh juga terhadap pada semakin bertambahnya pengurangan tenaga kerja akibat pengurangan proses produksi. Selain itu juga terancam naiknya harga-harga barang yang sudah diproduksi akibat melemahnya nilai tukar tersebut.
Untuk mengatasi agar nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak selalu melemah yaitu dengan cara meminimalisir kepanikan tersebut dengan kita melakukan physical distancing  dengan melakukan isolasi dirumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Selain itu juga yang perlu disiapkan agar nilai tukar rupiah tidak melemah kembali yaitu dengan adanya penanganan yang baik terkait dengan virus corona. Karena suatu negara yang dapat bangkit dan mampu untuk mengatasi wabah corona tersebut dikatakan negara yang berhasil dan bahkan mampu menarik investor dan wisatawan asing untuk percaya terhadap negara tersebut. Jika investor banyak yang tertarik dan wisatawan asing banyak yang datang lagi maka ekonomi Indonesia dapat diatasi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pun dapat normal kembali. Karena perekonomian Indonesia salah satunya sangat tergantung pada sektor pariwisatanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Di Blogspot HMJ S1 Perbankan Syariah

UPGRADING & RAKER HMJ S1 PERBANKAN SYARIAH 2025

DISKUSI KABEL PINTAR VOL 2