Karya Essay Terbaik Mahasiswa Perbankan Syariah


PERAN PEMUDA UNTUK INDONESIA EMAS 2045

Di tahun 2045, bertepatan dengan 100 Tahun Kemerdekaan sekaligus para pemuda menghadapi berbagai macam tantangan. Hal ini para pemuda sebagai figur utama untuk mengoptimalkan kapasitasnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Hakikat Peran Pemuda Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya dibebani berbagai macam harapan, terutama dari generasi lainnya (Mukhlis, 2007:1), dengan kondisi Indonesia saat ini memiliki sebanyak 84,4 juta penduduk diantaranya  anak-anak dibawah umur 18 tahun dengan harapan menjadi generasi Indonesia Emas  dan mereka dapat menjadi SDM yang unggul serta berdaya saing. Untuk memaksimalkan, kita harus memastikan anak-anak terpenuhi haknya,  dilindungi dalam kehidupannya dan dapat berkembang secara optimal.

Indonesia Emas 2045 adalah masa depan Indonesia yang memiliki tujuan untuk membangun negara demokratis, bersih dari korupsi, dan kuat. Melalui impian tersebut, pemerintah berharap bahwa Indonesia nantinya akan tumbuh menjadi pribadi yang berpengetahuan luas, unggul di berbagai bidang, dan berbudaya. Pemerintah juga telah menyusun empat pilar menuju Indonesia Emas 2045 ; Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak serta diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 guna menyelenggarakan perlindungan anak secara khusus. Oleh karena peran orang tua sangat penting  dalam membimbing dan menjadi panutan bagi anak-anaknya sehingga mereka tidak terjerumus pada hal-hal negatif yang berdampak pada masa depan, selain peran orang tua pendidikan yang baik samgat efektif meningkatkan kualitas SDM, mendorong produktivitas, dan menaikkan angka harapan hidup. Selain pendidikan, kebudayaan juga berperan dalam meningkatkan pembangunan melalui nilai luhur budaya bangsa, kemajuan pembangunan ekonomi, untuk itu teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, produktivitas tenaga kerja perlu ditingkatkan, serta pasar tenaga kerja harus adaptif dan fleksibel.

Demi mendorong keberlanjutan pembangunan, Indonesia juga  berkomitmen tinggi untuk terus menjaga lingkungan hidup dengan pemerintah lebih  fokus pada percepatan industri dan pariwisata, peningkatan investasi dan perdagangan internasional, pembangunan ekonomi maritim, komitmen pada lingkungan hidup, pemantapan ketahanan energi dan air, serta peningkatan kesejahteraan petani dan pemantapan ketahanan pangan.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa di masa yang akan datang merupakan para calon pengisi untuk menuju Indonesia Emas harus mampu menabung atau menginvestasikan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai sekarang, karena tanpa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa yang akan datang, kita tetap akan menjadi bangsa yang tertinggal dari bangsa-bangsa lain.

Komitmen tentang mengisi hari-hari dengan melakukan hal-hal terbaik guna mengejar ketertinggalan kita dalam segala bidang, salah satunya Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa merupakan salah satu jembatan untuk menuju kearah berkomitmen.

Presiden Pertama Indonesia Bapak Ir. Soekarno mengatakan “beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Gunung Semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangan dunia”. Sepuluh pemuda disini bukan sepuluh pemuda tanpa kemampuan dan tanpa nasionalisme yang kuat, namun sepuluh pemuda yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang hebat dalam segala bidang.

Sebagai generasi penerus yang memiliki peluang untuk mengisi masa depan bangsa serta sebagai “agent of change” yang akan mengisi masa depan bangsa, dan sebagai pewaris bangsa di masa akan datang, sangatlah perlu sebuah wawasan kehidupan kebangsaan yang berkaitan dengan pendidikan sosial, pendidikan budaya, pendidikan teknologi dan pendidikan karakter sebagai pondasi dalam mengisi kehidupan masa depan bangsa dengan pola jati diri yang berkarakter sesuai dengan bangsa Indonesia, karena mahasiswa yang hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan saja tanpa memiliki karakter sosial, berbudaya dan karakter  teknologi yang positif akan menjadikan mahasiswa yang pandai namun lemah dalam mengimplementasikan dikehidupan bermasyarakat.

Karya : Fina Fefiana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Di Blogspot HMJ S1 Perbankan Syariah

UPGRADING & RAKER HMJ S1 PERBANKAN SYARIAH 2025

DISKUSI KABEL PINTAR VOL 2