Konsisten Kuncinya


Cara Menjaga Konsistensi Semangat Belajar Sampai Akhir Semester


Dalam acara Bincang Asik Perbankan (BAPER) online dengan mengangkat tema “Kuliah Lulus Tepat Waktu? Why not?” yang diadakan oleh HMJ S1 Perbankan Syariah pada 20 Juni 2020 diisi oleh narasumber-narasumber yang sangat kompeten, salah satunya adalah Ahmad Rivaldi, S.E. Beliau merupakan lulusan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang periode Januari 2020. Aldi nama sapaannya, memaparkan cara untuk menjaga konsistensi semangat belajar sampai semester akhir. Berikut adalah pemaparan dari pemateri Ahmad Rivaldi, S. E.
Konsistensi berasal dari kata dasar “konsisten” yang memiliki arti tidak berubah dan teguh pendirian. Konsistensi adalah suatu hal yang berperan penting dalam meraih tujuan. Konsistensi wajib ada pada setiap mahasiswa. Konsistensi ini dilakukan tidak cukup setahun dua tahun, namun harus dari awal hingga bisa mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Konsistensi pada mahasiswa bisa diwujudkan dari hal yang kecil misalnya membiasakan membaca satu jurnal setiap hari atau menghafal satu kosa kata bahasa asing setiap hari. Konsistensi harus melekat dan menjadi pegangan diri kita. Konsistensi perlu karena salah satu kunci sukses adalah melakukan suatu hal baik kecil maupun besar dengan rutin dan pantang menyerah.
Ada beberapa hal yang mengharuskan diri kita konsisten, yaitu:
1.      Pencapaian butuh waktu
Setiap orang pasti memiliki planning, tujuan, serta pencapaian apa yang ingin mereka raih di masa depan. Pencapaian tersebut tidak dapat diraih dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan dan tidak pula dapat diwujudkan dalam waktu yang singkat. Dalam proses meraih target dan pencapaian yang diinginkan perlu adanya konsistensi dalam melakukan hal-hal yang bertujuan untuk meraihnya. Jika diri kita tidak konsisten, maka akan semakin lama kita dapat meraih pencapaian tersebut.
2.      Membangun kebiasaan
Jika diri kita mulai konsisten terhadap suatu tujuan, secara tidak langsung kita mulai terbiasa melakukan kebiasaan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai tujuan.
3.      Melatih kedisiplinan
Pada diri seseorang yang sudah konsisten melakukan suatu hal, otomatis juga terlatih untuk melakukan hal-hal tersebut dengan disiplin. Karena dalam konsistensi kita dituntut untuk terus menerus melakukan suatu hal sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
4.      Bertanggung jawab
Kita harus bertanggung jawab untuk mewujudkan planning yang telah kita buat. Konsisten merupakan salah satu cara untuk melatih diri kita bertanggung jawab terhadap tujuan yang kita rancang.
Tentunya konsistensi tidak lantas bisa kita pegang dengan mudah,. Kunci utama konsistensi adalah Self controla atau kemapuan mengontrol diri. Pada diri seseorang akan muncul rencana positif yang ingin dilakukan, namun banyak pula godaan saat ingin mencapai atau melakukan hal-hal positif tersebut. Biasanya yang muncul pada mahasiswa adalah naik turunnya semangat belajar. Ada beberapa tips agar kita bisa konsisten, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat komitmen dengan mantap
Sebagai mahasiswa perlu membuat target kapan lulus dan ingin mendapat hasil yang bagaimana ketika lulus nanti. Dengan target tersebut, kita harus memiliki komitmen bahwa kita bisa mencapainya. Komitmen tersebut jangan sampai goyah di tengah jalan, kita harus tetap memegangnya dengan konsisten.
2.      Menelisik dan merenungkan hal apa yang menjadikan diri kita tidak konsisten
Ada dua sebab yang menjadikan mahasiswa mudah goyah dan tidak konsisten yaitu: Pertama orang tersebut berhadapan dengan mental block. Mental block adalah kondisi di mana seseorang mengalami hambatan psikologis yang dapat menghalanginya untuk meraih tujuan. Misalnya pada seorang mahasiswa yang tidak mempunyai laptop, ia menganggap dan berfikir bahwa hal tersebut merupakan hambatan dalam mengerjakan tugas. Hal ini bisa dirubah dengan cara mahasiswa tersebut bisa mengerjakan tugas di warnet atau meminjam laptop teman.  Kedua, Perhatian teralihkan oleh distraction. Distraction adalah gangguan berupa suatu hal yang bisa mengalihkan perhatian kita terhadap tujuan yang telah kita rencanakan. Banyak sekali distraction yang terjadi pada mahasiswa, misalnya game online, nongkrong dengan teman yang tidak membawa faedah apa pun, dan lain sebagainya. Jika sudah seperti ini, maka perlu kita renungkan lagi apa tujuan kita sebenarnya dan cara apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkannya. Dengan merenung, kita akan sadar hal positif apa yang seharusnya kita lakukan dan hal negatif apa yang menghambat tujuan yang harus kita tinggalkan.
3.      Fokus untuk berkembang mulai dari hal kecil.
Setiap mahasiswa pasti ingin berkembang. Berkembang bisa kita mulai dari hal kecil misalnya berorganisasi. Dengan berorganisasi secara bertahap kita diajarkan untuk terus berkembang, dari yang awalnya kurang bisa public speaking menjadi terlatih public speaking, dari yang awalnya kurang bertanggung jawab terhadap tugas menjadi bertanggung jawab, dari yang awalnya individual menjadi terlatih bekerja sama dalam kelompok, dan lain-lain.
Pada setiap diri seseorang harus memiliki tujuan dan meraihnya dengan usaha yang konsisten. Begitu pula bagi mahasiswa. Semangat harus tetap ada mulai dari semester muda hingga wisuda. Konsistensi semangat belajar merupakan salah satu cara untuk meraih target yang diinginkan. Ditengah kesibukan mahasiswa, konsistensi harus tetap dilakukan. Tinggal di pesantren atau kuliah sambil kerja yang menuntut kita sangat banyak melakukan kegiatan bukanlah suatu alasan untuk tidak konsisten. Konsistensi masih bisa diwujudkan dengan cara menyusun ulang jadwal dan menentukan kapan kita memiliki waktu yang sekiranya bisa kita isi dengan hal positif secara konsisten.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Di Blogspot HMJ S1 Perbankan Syariah

UPGRADING & RAKER HMJ S1 PERBANKAN SYARIAH 2025

DISKUSI KABEL PINTAR VOL 2