Tips & Trik Menjadi Bankers


Tips and Trick Menjadi Banker

Secara umum terdapat beberapa bentuk usaha bank syariah diantaranya adalah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Bank Umum Syariah (BUS) saat ini berjumlah 14 dan memiliki 1914 kantor. Unit Usaha Syariah (UUS) berjumlah 20 dan memiliki 378 kantor. Serta jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) saat ini mencapai 164 dengan 569 kantor. Jumlah terbanyak adalah Bank Umum Syariah yaitu mencapai 1914 kantor yang dapat menampung kurang lebih 49000 pekerja. Meskipun demikian, melalui data yang diambil dari Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan ( JARKOM SP Perbankan) ada hampir lima puluh ribu karyawan bank yang di PHK.
Pengurangan karyawan di bank disebabkan oleh munculnya teknologi canggih yang menggantikan kinerja manusia. Dalam hal ini yang paling banyak tergantikan adalah teller, karena di masa sekarang ketika customer ingin melakukan setor tunai atau tarik tunai bisa dilakukan melalui ATM. Ironinya justru jumlah pengangguran terdidik(lulusan SMA atau perguruan tinggi) lebih banyak daripada pengangguran tidak terdidik. Persentase pengangguran terdidik dari lulusan SMA sebesar 42% dan pengangguran terdidik dari lulusan perguruan tinggi sebesar 16%. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa gengsi dan pilih-pilih dalam mengambil pekerjaan padahal sebenarnya banyak peluang kerja bagi mereka. Mereka tidak mau mengambil pekerjaan yang tidak sesuai dengan target atau keinginan mereka. Selain itu, faktor pengalaman kerja juga berpengaruh. Para fresh graduate lebih sulit mengambil pekerjaan. Di Indonesia tercatat ada 118 universitas yang membuka prodi Perbankan Syariah. Selain itu, lulusan dari prodi lain seperti Ekonomi Islam dan prodi lain juga memiliki kesempatan menjadi banker. Bagi para mahasiswa bisa melakukan magang ketika masa liburan untuk menambah pengalaman kerja.
Mulai dari sekarang kita perlu mempersiapkan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang Banker, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Penguasaan ilmu pengetahuan
2.      Kemampuan untuk bekerja
3.      Soft skill berupa komunikasi yang baik
4.      Team work yang baik
5.      Problem Solver
6.      Kreativitas

Adapun tahap-tahap yang harus dilalui sebelum menjadi banker adalah:
  1. Tahap administrasi (seleksi berkas), pada tahap ini sebisa mungkin pelamar harus membuat CV yang menarik.
  2. Tes tertulis (Psikotest), pada tahap ini harus ada pembiasaan belajar dan mengerjakan soal psikotest.
  3. Wawancara, pada tahap ini pelamar harus menampakkan kemampuan komunikasi yang baik. Bahasa asing yang dikuasai juga menjadi point plus.
Beberapa masalah yang timbul di kalangan mahasiswa perbankan adalah: pertama bagaimana jika keahlian kita tidak dibutuhkan di Bank Syariah? Solusi dari hal ini adalah bahwa manusia memiliki banyak keahlian, maka kita harus menggali keahlian yang lain. Permasalahan kedua adalah apakah ketika kita lulus dari perbankan syariah memungkinkan menjadi seorang wirausahawan? Solusi dari masalah ini adalah, mungkin saja karena menjadi wirausahawan merupakan hal yang bagus karena bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, selain itu lulusan perbankan syariah tidak hanya bekerja di Bank Syariah tetapi juga bisa bekerja di Dewan Pengawas Syariah (DPS) karena saat ini posisi di DPS jarang diminati.

Persiapkan dari sekarang apa yang dicita-citakan karena persiapan dari jauh hari akan memberikan hasil maksimal

Penulis : Kajian 2020 | Pemateri : Mardhiyaturrositaningsih, S.E.Sy., M.E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Di Blogspot HMJ S1 Perbankan Syariah

UPGRADING & RAKER HMJ S1 PERBANKAN SYARIAH 2025

DISKUSI KABEL PINTAR VOL 2